Puasa Daniel I: Hagar Wanita Yang Terbuang

Hagar: Wanita yang terbuang
Ikat Pinggang Kebeneran Identitas Kita di dalam Kristus
Kejadian 16:1-6

"Hagar dan Ismel

1. Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2. Berkatalah Sarai kepada Abaram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, - yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan -, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
4. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
5. Lalu berkatalah Sarai kepada Abram:
'Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabamu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.'
6. Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya."

Hagar mengalami kehidupan yang sulit. Dijual sebagai seorang budak kepada Sarai, Hagar dituntut untuk taat di setiap keadaan. Dia hanya bisa menurut saja ketika Sarai menyuruh Abraham untuk menghamili dirinya. Namun, ketiak Hagar diketahui mengandung, Sarai tidak memperlakukan Hagar dengan baik, justru memperlakukannya dengan begitu buruk hingga Hagar memilih untuk melarikan diri dari rumah tangga tersebut. Lalu Hagar memulai sebuah perjalanan tanpa tujuan sampai dia bertemu dengan tuhan sendiri dan menerima sebuah pewahyuan akan nama Tuhan: El Roi - Allah yang melihat.

Sekali lagi, Hagar harus taat, tapi kali ini kepada Tuhan. Dia kembali ke rumah Sarai dan tinggal di sana. Enam belas tahun berlalu dan Sara akhirnya menerima janji Allah untuk seorang anak, yaitu Ishak. Tapi situasi tidak membaik bagi Hagar karena kecemburuan di antara kedua anak laki-laki Abraham semakin membara. Ketengangan yang terjadi akhirnya membuat Sara memutuskan untuk mengusir Hagar dan Ismael pergi dari rumah Abraham untuk selamanya.

Diperalat, disalahgunakan, dan setelah itu dibuang - Hagar kehilangan semua pengharapannya. Setelah berputar-puta di padang gurun tanpa persediaan air, Hagar sudah siap untuk merelakan Ismael mati. Setelah ia menempatkan Ismael di bawah sebuah pohon, mereka menangis dan Tuhan mendengar teriakan mereka.

"Apa yang engkau susahkan, Hagar?" Kata sang malaikat: "Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur." (Kejadian 21:19)

16 tahun telah berlalu dan Hagar telah melupakan pertemuan pertamanya dengan El Roi. Tapi Tuhan jelas belum. Dia melihat, memperhatikan dan mengingat perjanjian-Nya dengan Hagar. Di masa-masa ketika gunung masalah seakan-akan menelan hidup kita, kita cenderung untuk lupa akan janji-janji dan rencana Tuhan bagi hidup kita. Hari ini, ingatlah siapa itu Allah. Dia adalah El Roi, Allah yang melihat. Dia akan melakukan segala sesuatu yang Ia janjikan. Mari kita kenakan ikat pinggang kebenaran ini pada tubuh kita setiap hari.

Pokok Doa:
1. Berdoalah supaya kita bisa melihat kebenaran Allah dalam hidup kita sehari-hari.
2. Berdoalah untuk para pemimpin dan kesejahteraan Indonesia.

Dari: IFGF

Hari 21 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 20

Perjalanan misi Paulus sangat bergantung kepada dukungan orang-orang percaya yang lain, baik dukungan spiritual maupun finansial. Ia harus menghadapi banyak perlawanan dan
aniaya selagi dia mengabarkan Injil. Ini sesuai dengan apa yang Tuhan telah katakan kepadanya tepat setelah pertobatannya, bahwa Allah akan menunjukkan kepada dia berapa banyak
dia harus menderita untuk nama-Nya (Kis 9:16). Namun, Tuhan tidak meninggalkan dia tanpa pertolongan; Ia membangkitkan orang-orang untuk mendukung pelayanan Paulus: jemaat di Filipi yang mengirim bantuan secara konsisten, jemaat di Makedonia yang terus memberi dari kekurangan mereka (2 Kor 8:2-4), jemaat di Korintus yang mendukung Paulus secara finansial (2 Kor 9:12-14), jemaat di Tire yang berdoa untuknya (Kis 21:5), Agabus, nabi dari Yudea yang bernubuat kepada Paulus di Kaisaria mengenai apa yang akan terjadi kepada dia di Yerusalem (Kis 21:10-11). Semua dukungan ini telah memberikan Paulus kekuatan dalam masa-masa tersulit dalam hidupnya.

Amanat Agung Tuhan Yesus bukanlah sebuah tugas individu; itu adalah tugas bagi gereja sebagai satu tubuh. Beberapa dipanggil untuk menjadi murid yang akan memimpin orang-orang kepada Yesus Kristus. Kita adalah bagian dari sebuah jaringan Allah yang besar yang sedang membawa dampak bagi Kerajaan Allah. Jadi, sangat penting bagi kita untuk hidup dalam kekudusan dan ketaatan kepada Dia sebagai duta besar yang mewakili Kerajaan-Nya.

Pokok Doa:
• Berdoalah supaya para pemimpin di IFGF GISI bisa menguatkan jaringan mereka dengan para pemimpin gereja nasional dan internasional.
• Berdoalah supaya jemaat bisa mengerti bahwa kita adalah sebuah bagian kecil dari rencana Allah yang besar. Kesadaran ini akan mendorong kita untuk hidup dalam ketaatan, penyerahan yang total kepada Kristus dan para pemimpin yang telah Tuhan tempatkan di atas kita.
• Mari kita dengan tidak jemu-jemu berdoa untuk para misionaris di seluruh dunia, terutama para misionaris IFGF GISI yang diutus untuk menanam gereja-gereja baru – supaya Tuhan memberikan mereka ketekunan dan keberanian untuk mengabarkan Injil.

Renungan Harian:
• Mengetahui bahwa kita tidak sendiri dalam kehidupan ini akan memberi kita kekuatan di masa-masa yang sulit. Mari kita juga belajar untuk mengulurkan tangan kepada orangorang
di sekitar kita. Mungkin uluran tangan kitalah yang akan menjadi kekuatan extra yang mereka butuhkan untuk terus melanjutkan pelayanan atau bahkan hidup mereka.
• Dalam rencana Allah yang besar, Ia sedang bergerak secara ajaib untuk mengubah banyak kehidupan. Dengan tinggal dalam Yesus dan hidup dalam ketaatan, kita akan menjadi
bagian dari pembuat sejarah di manapun kita berada.

Source: http://www.ifgf.org

Hari 20 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 18, Mat 10

Sepanjang perjalanan misi Paulus, Allah mengirimkan berbagai macam orang untuk menemani dia; baik itu teman dalam pelayaran atau orang-orang percaya yang ia temui di
kota-kota tertentu. Di kota Korintus, Paulus bertemu dengan Priskila dan Akwila dan tinggal bersama mereka selama satu setengah tahun sementara ia mengajar Firman Tuhan kepada orang-orang di sana. Walaupun Paulus mendapatkan banyak tentangan dari orang Yahudi, banyak orang Korintus yang menjadi percaya dan dibaptis. Di sini, Tuhan meyakinkan Paulus bahwa Ia selalu menyertai dia dan dia tidak perlu khawatir mengenai hidupnya.

Dalam perjalanan hidup kita, Tuhan akan mengirimkan banyak orang yang mendukung kita. Orang-orang yang berbeda akan dikirimkan di musim-musim yang berbeda untuk tugastugas
khusus yang Ia berikan kepada mereka. Yitro dikirim kepada Musa ketika Musa membutuhkan bimbingan untuk menangani orang Israel yang begitu banyak datang kepada dia untuk nasihat
(Kel 18), Yonatan dikirim kepada Daud untuk menyelamatkan Daud dari murka dan rencana pembunuhan Saul (1 Sam 20), janda di Sarfat dikirim untuk memberi makan kepada Elia pada
masa kelaparan (1 Raja 17:7-24), dan lain-lain. Allah melaksanakan rencana besar-Nya melalui orang-orang percaya yang adalah tubuh Kristus, karena “tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan” (Ibr 11:40).

Pokok Doa:
• Berdoalah untuk seluruh tubuh Kristus supaya mereka bisa saling mendukung satu sama lain.
• Berdoa untuk semua orang percaya supaya mereka bisa menjadi pembuat-pembuat tenda yang rajin, yang mengabarkan Injil melalui perbuatan dan perkataan mereka dimanapun mereka berada.

Renungan Harian:
• Allah mengirimkan orang-orang yang berbeda untuk menolong kita dengan cara yang berbeda- beda, dalam situasi yang berbeda-beda juga. Ia tidak akan meninggalkan atau membiarkan kita; Ia akan selalu bersama dengan kita dalam naik turunnya kehidupan kita (Yes 43:1-5).
• Pepatah: bersatu kita kuat artinya adalah bahwa penting bagi kita untuk hidup dalam hubungan yang erat satu sama lain. Seperti Imamat 26: 8a berkata: “Lima orang diantaramu
akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa...” mengingatkan untuk kita membuat dampak bagi negara kita, kita harus hidup dalam kesatuan satu
sama lain. Bukan kebetulan bahwa Paulus bisa tinggal di Korintus selama setahun setengah untuk mengajar Firman Tuhan – karena Tuhan memiliki banyak murid di kota tersebut.

Source: http://www.ifgf.org

Hari 19 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 16, Mat 18:19-20

Paulus dan Silas dipenjara oleh karena Injil. Pada waktu tengah malam, mereka sedang berdoa dan menyanyikan lagu ketika itu sebuah gempa bumi yang dahsyat mengguncang penjara
tersebut dan menyebabkan rantai mereka dan pintu-pintu penjara terbuka. Penjaga penjara yang awalnya berpikir semua tahanan sudah melarikan diri, hampir-hampir bunuh diri. Ia dicegah oleh Paulus, dan melalui kejadian ini, kepala penjara tersebut dan seluruh keluarganya percaya dan mendapatkan keselamatan.

Kuasa dari doa dan penyembahan korporat mampu mengguncang alam natural. Seorang Paulus dan Silas bisa mengguncang seluruh kota, penyembahan dan doa yang mereka
panjatkan mampu mengguncang seluruh penjara. Dua orang cukup untuk melakukan apa yang perlu dilakukan di dalam kerajaan Allah.

Pokok Doa:
• Berdoalah supaya orang-orang percaya bisa memiliki kehidupan doa dan penyembahan yang kuat.
• Berdoalah supaya mereka yang sedang mengalami masa-masa yang sulit bisa terus menyembah Tuhan.
Renungan Harian:
• Tidak masalah bagaimana situasi dan kondisinya, di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Ia ada di sana; dan dimana Dia berada, di situ terjadi mujizat.
• Jangan remehkan kuasa penyembahan. Ketika situasi menjadi semakin sulit sehingga kita bahkan sulit untuk berdoa, menyembah saja.

Source: Http://www.ifgf.org/

Hari 18 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 15, Rom 12:1-2

Isu-isu teologi dan budaya bisa memulai diskusi atau bahkan argumen di antara jemaat. Dalam bacaan hari ini, beberapa orang dari kelompok sunat menyebabkan kebingungan dan kegelisahan ketika mereka mencoba untuk memaksakan kebiasaan-kebiasaan Yahudi kepada jemaatjemaat baru di Antiokia. Mereka mengajarkan bahwa orang-orang non-Yahudi di Antiokia harus disunat agar bisa selamat. Ini menyebabkan banyak pertentangan dan kebingungan sehingga Barnabas dan Paulus harus dikirim ke Yerusalem untuk meminta arahan dari para rasul dan tuatua di sana mengenai masalah ini. Setelah diskusi, perdebatan dan pemikiran yang berkepanjangan, maka diputuskan bahwa sunat tidak diperlukan untuk keselamatan.

Ketika pertentangan terjadi di dalam tubuh jemaat, maka hal itu harus mendapat perhatian otoritas yang lebih tinggi. Masalah-masalah yang timbul tidak boleh sampai menyebabkan
perpecahan di dalam tubuh Kristus, kecuali salah satu pihak secara jelas mengambil posisi yang menentang otoritas dan kebenaran Firman Allah. Mereka yang berada di posisi kepemimpinan harus memiliki hikmat dalam mengatasi pertentangan-pertentangan ini supaya jangan halhal ini menghalangi pertumbuhan rohani orang percaya.

Pokok Doa:
• Berdoalah supaya para pemimpin IFGF GISI memiliki hikmat dalam mengatasi perbedaan pendapat teologi dan budaya di dalam tubuh Kristus
• Berdoalah supaya orang-orang percaya boleh berakar teguh di dalam Firman dan tidak mudah terombang-ambing oleh doktrin lain.

Renungan Harian:
• Ketika kita diperhadapkan dengan isu-isu teologi dan budaya, baiknya kita boleh menghadapi masalah itu dengan roh yang rendah hati – tidak bersikeras untuk mempertahankan
posisi kita, tetapi rela untuk “menyerahkan” interpretasi kita untuk menghindari perpecahan dalam tubuh jemaat, selama interpretasi yang lain tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.
• Banyak dari kita yang tidak tumbuh dalam keluarga Kristen harus berhadapan dengan kebiasaan-kebiasaan yang lama dan superstisius yang diturunkan kepada kita oleh generasi-generasi sebelumnya. Seringkali tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
lama tersebut, antara lain percaya kepada shio, horoskop atau superstisi lainnya. Hanya melalui pembelajaran akan Firman Tuhan dan doa, pikiran kita bisa ditransformasi dan diperbaharui menjadi serupa dengan pikiran Kristus.

Source: http://www.ifgf.org/

Hari 17 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 13, 1 Kor 12, 1 Tim 4:12-16

Di gereja Antiokia, dimana para murid-murid pertama dipanggil sebagai Kristen (Kis 11:26), banyak terdapat karunia Roh Kudus, terutama nubuatan dan pengajaran. Ketika karunia
rohani ini diaktifkan di dalam tubuh Kristus, orang-orang dimampukan untuk melayani. Barnabas dan Paulus menerima arahan yang jelas mengenai apa yang harus mereka lakukan ketika mereka sedang berdoa untuk gereja tersebut. Sebagai buah dari penunjukan ini, mereka menjadi rekan sekerja yang sangat ampuh untuk membawa Injil bahkan sampai ke Derbe di daerah Galatia dan melihat banyak orang non-Yahudi menjadi percaya.

Gereja lokal adalah tempat terbaik untuk kita memanfaatkan talenta yang kita miliki. Jemaat-jemaat di sekitar kita bisa mengkonfirmasikan karunia Tuhan dalam hidup kita. Di dalam gereja lokallah kita bisa bertumbuh, dimuridkan dan dibimbing sehingga kita bisa memaksimalkan manfaat dari semua talenta yang kita miliki.

Pokok Doa:
• Berdoalah supaya para pemimpin IFGF GISI memiliki kepekaan untuk memimpin para anggotanya untuk terus memaksimalkan talenta yang mereka miliki.
• Berdoalah supaya jemaat Tuhan bisa mengenal talenta yang mereka miliki dan memiliki keberanian dan kesungguhan untuk menggunakan talenta-talenta tersebut untuk Kerajaan Allah.

Renungan Harian:
• Kita dilahirkan dengan berbagai talenta dan karunia. Karunia-karunia ini akan dimultiplikasi ketika kita memakai karunia tersebut. Mari kita periksa diri kita apa kita sudah memanfaatkan karunia-karunia yang kita miliki secara maksimal.
• Barnabas dan Paulus taat ketika mereka menyadari apa yang harus mereka lakukan. Mari kita taat kepada panggilan Tuhan dan tidak menunda-nunda untuk mentaati perintah-Nya.

Source: Http://www.ifgf.org

Hari 16 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 12

Sekali lagi, doa korporat menyelamatkan Petrus dari penghakiman oleh Raja Herodes. Sebagai jawaban dari doa murid-murid Tuhan, Tuhan mengirimkan seorang malaikat untuk
membebaskan Petrus dari penjara secara ajaib. Doa menggerakkan tangan Tuhan untuk menghentikan gelombang penganiayaan oleh Raja Herodes, yang telah dimulai sebelumnya dengan
pembunuhan Yakobus saudara Yohanes. Kematian Raja Herodes dilihat sebagai pembalasan ilahi atas penganiayaan yang dia lakukan terhadap gereja Tuhan.

Situasi Petrus sangatlah pelik; hanya intervensi ilahi yang bisa menyelamatkan dia dari kematian. Gereja menyadari sulitnya keadaannya dan meminta dengan sungguh-sungguh
kepada Tuhan yang menjadi alasan Petrus dipenjara. Kuasa dari doa korporat murid-murid Tuhan sekali lagi diperlihatkan. Saat itu, bukan hanya Petrus yang mengalami mujizat, seluruh gereja dikuatkan melihat jawaban atas doa mereka. Allah sungguh-sungguh mendengar teriakan umat-Nya yang dengan rendah hati berteriak minta tolong dengan satu hati.

Pokok Doa:
• Berdoalah untuk seluruh jemaat IFGF GISI supaya kita semua bisa menjadikan doa sebagai prioritas dalam kehidupan kita.
• Berdoalah untuk para orang percaya yang dianiaya oleh karena Injil sehingga mereka bisa tetap kuat dan tidak berpaling dari iman mereka.

Renungan Harian:
• Gereja mula-mula sungguh-sungguh berdoa supaya Tuhan ikut campur dalam situasi yang dihadapi Petrus. Namun, ketika Allah ternyata menjawab doa mereka, ditemukan ada sedikit
ketidakpercayaan dalam diri anggota gereja (ayat 15). Namun, terlepas dari ketidakpercayaan mereka, Allah terus melakukan mujizat yang dibutuhkan karena pekerjaan Petrus di
dalam dunia belum selesai.
• Rhoda, seorang hamba wanita yang mendengar suara Petrus di depan pintu benar-benar bersuka cita. Imannya yang sederhana terlihat dari reaksi pertamanya, “Ia terus mengenal
suara Petrus, tetapi karena girangnya ia tidak membuka pintu itu dan segera masuk ke dalam untuk memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang” (Kis 12:14). Mari kita belajar untuk juga memiliki iman yang sederhana yang selalu percaya bahwa Allah bisa menjawab doa kita kapan dan dimana saja.genalan akan Tuhan.

Source: http://www.ifgf.org