Hari 13 Puasa Daniel


Ayat Alkitab: Kis 7, 8:8

Stefanus, seorang yang saleh, dirajam batu hingga mati oleh karena pemberitaannya yang berani akan Injil Yesus. Dan setelah kematiannya, dimulailah penganiayaan yang besar
terhadap gereja Tuhan di Yerusalem yang memaksa banyak orang percaya untuk menyebar ke seluruh Yudea dan Samaria. Tuhan, dalam hikmat-Nya, telah memakai penganiayaan sebagai jalan untuk menyebarkan Injil ke seluruh penjuru dunia. Justru juga pada masa penganiayaan ini Saulus mengalami perjumpaan dengan Kristus yang mengubah seluruh jalan hidupnya.
Mengapa Tuhan memilih musuh besar ke-Kristenan untuk menjadi alat-Nya adalah sebuah hal yang sulit dimengerti; tapi Saulus terbukti sebagai alat yang sangat ampuh di tangan Tuhan yang berkuasa. Tantangan dan penganiayaan terhadap iman kita bisa mengangkat atau malah menjatuhkan kita. Kalau kita berakar teguh dalam Firman Tuhan, dalam doa dan persekutuan dengan sebuah tubuh orang-orang percaya yang lain akan memberikan kita kekuatan untuk berdiri teguh di tengah-tengah dunia. Kita harus selalu ingat bahwa di atas semua tantangan yang dihadapi, Allah tetap adalah Raja yang memerintah atas semua alam semesta dan Ia ada di pihak kita ketika kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya.

Pokok Doa:
• Berdoalah untuk para pemimpin IFGF GISI untuk memiliki keberanian di tengah-tengah guncangan sehingga mereka bisa menjadi sebuah sauh yang kokoh bagi gereja Tuhan.
• Berdoalah agar kita sebagai orang percaya bisa berakar teguh dalam Firman sehingga kita tidak akan takut ketika penganiayaan datang, tapi sebaliknya, kita berani mengabarkan Firman Tuhan. Penganiayaan bisa datang dalam bentuk cemooh, intimidasi, ancaman, bahkan siksaan fisik dan kematian.

Renungan Harian:
• Semua orang percaya kecuali para rasul tersebar ke seluruh Yudea dan Samaria. Mereka berdiri teguh dan tidak lari dari penganiayaan. Mereka harus menjadi sauh yang kuat bagi
gereja muda di Yerusalem pada masa pencobaan yang besar ini.
• Di lain pihak, Tuhan juga memakai penganiayaan tersebut untuk menyebarkan Injil ke bagian dunia yang lain. Orang-orang percaya telah menjadi begitu nyaman tinggal bersama
dalam komunitas mereka sehingga mereka terus berdiam di Yerusalem. Penganiayaan tersebut mendorong tergenapinya perintah Tuhan supaya semua orang percaya bisa menjadi
saksi-Nya di “Yerusalem, di seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:8). Tuhan selalu bekerja- bahkan Tuhan bisa mengubah sebuah situasi yang negatif untuk menyelesaikan maksudnya yang sempurna (Rom 8:28).

No comments:

Post a Comment